Pada pertengahan bulan Mei yang lalu, Yeston pernah menegaskan kalau pihaknya saat itu tengah melakukan pengembangan versi kustomisasi dari kartu grafis Radeon HD 6950 yang akan menampilkan pendingin mirip Keong yang unik. Dan setelah semuanya selesai, kabarnya kini Yeston baru saja mulai memasarkan kartu grafis tersebut dengan nama lain yaitu Game Master R6950.
Kartu grafis HD 6950 menampilkan desain berwarna-warni dan fitur yang paling khas adalah kipas turbin 110mm yang ditempatkan di dalam selubung mirip Keong untuk mengoptimalkan aliran udara di dalam kartu grafis.
Dibandingkan dengan blower biasa 80mm yang digunakan oleh AMD, fitur kipas Yeston mengalami sedikit modifikasi, termasuk mesin turbin yang lebih besar dan sumbu didesain ulang, serta kecepatan rotasi yang telah ditetapkan sebesar 1800RPM.
Di ujung solusi pendinginan berdiri dasar plat tembaga 65mm2 yang menampilkan lima heat pipe untuk menarik panas dari GPU dan ke heatsink aluminium.
Menurut Yeston sendiri, semua perubahan ini memungkinkan pihaknya untuk secara substansial mengurangi kebisingan dan suhu dari kartu grafis yang ada dan pengujian dijalankan oleh Expreview yang mana suhu maksimum yang dicapai oleh Game Master R6950 saat menjalankan Furmark tidak pernah melebihi 60 derajat Celcius.
Kinerja ini cukup mengesankan mengingat kartu grafis tersebut memiliki GPU yang berjalan lebih tinggi 50MHz dibandingkan dengan desain referensi AMD (850MHz vs 800MHz).
Kecepatan clock dari memori video 2GB telah tak tercapai (1.25GHz), tetapi kartu ini memiliki PCB yang didesain ulang dengan desain PWM yang banyak diperbincangkan.
Pada bagian belakang kartu grafis, Yeston telah menempatkan dua kapasitor decoupling NEC-built, sebuah backplate aluminium dan pengguna juga akan menemukan dua switch DIP yang memungkinkan penggunanya untuk menonaktifkan perlindungan kartu saat ini.
Sejauh ini tidak diketahui, apakah Game Master R6950 pernah dipasarkan di luar Asia atau tidak, tetapi kartu grafis tersebut kini telah dipasarkan di China sebesar 1999 Yuan atau 2,6 juta rupiah per unitnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar