SAN FRANCISCO – Facebook sedang diterpa kabar tak sedap terkait rivalitasnya dengan Google. Pasalnya, Facebook dikabarkan coba membujuk para jurnalis dan blogger untuk menulis artikel negatif tentang Google.
Langkah tidak etis ini dilakukan Facebook dengaan menyerang cara Google menangani privasi dari penggunanya. Apalagi diketahui, Google tersandung masalah merekam data.
Hal ini tentu saja mendapat kecaman dari beberapa pengamat dan praktisi yang menyebutkan perusahaan besar kian aneh dalam menerapkan prinsip dan strategi marketingnya.
“Tidak mengherankan, saat perusahaan menjadi cukup besar dan tumbuh dengan sangat cepat, Anda mulai melakukan politik marketing yang aneh,” kata Hardely Reynolds, analis di IDC, seperti dikutip Computer World, Minggu (15/5/2011).
Namun hal ini buru-buru dibantah pihak Facebook. Mereka berkilah hanya ingin melakukan verifikasi bahwa orang-orang sejatinya tidak setuju privasi mereka dilanggar.
“Tidak benar itu, Kami hanya ingin pihak ketiga memverifikasi bahwa orang-orang tidak setuju dengan pengumpulan dan pemakaian informasi akun mereka di Facebook dan juga layanan lain,” tangkis juru bicara Facebook.
Langkah tidak etis ini dilakukan Facebook dengaan menyerang cara Google menangani privasi dari penggunanya. Apalagi diketahui, Google tersandung masalah merekam data.
Hal ini tentu saja mendapat kecaman dari beberapa pengamat dan praktisi yang menyebutkan perusahaan besar kian aneh dalam menerapkan prinsip dan strategi marketingnya.
“Tidak mengherankan, saat perusahaan menjadi cukup besar dan tumbuh dengan sangat cepat, Anda mulai melakukan politik marketing yang aneh,” kata Hardely Reynolds, analis di IDC, seperti dikutip Computer World, Minggu (15/5/2011).
Namun hal ini buru-buru dibantah pihak Facebook. Mereka berkilah hanya ingin melakukan verifikasi bahwa orang-orang sejatinya tidak setuju privasi mereka dilanggar.
“Tidak benar itu, Kami hanya ingin pihak ketiga memverifikasi bahwa orang-orang tidak setuju dengan pengumpulan dan pemakaian informasi akun mereka di Facebook dan juga layanan lain,” tangkis juru bicara Facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar